Jual Produk HPAI yang Asli, Berkualitas & Halal
Menstruasi adalah siklus alami wanita yang memiliki banyak sebutan. Seperti haid, datang bulan, lagi dapet, tamu bulanan atau sebutan lainnya. Namun dalam dunia kedokteran namanya lebih dikenal dengan menstruasi.
Apa pengertiannya? Bagaimana siklusnya? Dan apa saja kelainan-kelainan yang wajib Anda tahu, akan dijelaskan berikut ini.
Mensturasi merupakan sebuah siklus alami yang terjadi pada tubuh wanita yang secara normal setiap bulan pasti mengalaminya.
Pada umumnya siklus ini akan muncul setiap 4 minggu sekali, dimulai sejak hari pertama menstruasi hingga menopause.
Meskipun secara normal seperti itu, namun tidak semua wanita yang mengalami masa siklus yang sama. Ada yang lebih lambat. Ada yang lebih cepat. Perbedaannya berkisar antara 21 hingga 35 hari.
Pada saat siklus menstruasi, hormon estrogen meningkat untuk bersiap jika kemungkinan terjadi kehamilan. Pada masa ini terjadi pelepasan sel telur (ovulasi) dan dinding rahim akan menebal.
Jika sel telur tidak dibuahi maka sel telur akan diserap tubuh dan dinding Rahim yang menebal tadi akan meluruh. Kemudian mengalir keluar dari tubuh bercampur dengan darah. Proses keluarnya darah dari vagina inilah yang disebut haid atau datang bulan.
Siklus menstruasi di bagi menjadi 4 fase. Adapun siklus menstruasi lengkapnya akan dijelaskan sebagai berikut.
Pada masa haid akan terjadi beberapa gejala atau tanda. Berikut adalah gejalanya.
Siklus menstruasi setiap wanita berbeda-beda. Baik dari segi durasi maupun volume darah yang keluar. Setiap wanita sebaiknya mencatat siklus menstruasinya agar dapat segera menyadari jika muncul kelainan pada siklus haidnya.
Siklus haid yang tidak biasa atau volume darah yang keluarnya lebih banyak bisa jadi mengindikasikan adanya kelainan pada masalah kesehatan. Adapun kelainan haid yang umum terjadi dibagi dalam empat kategori, yaitu:
Menorrahagia adalah salah satu kelainan haid dimana darah yang keluar lebih banyak dari normal (berlebihan) sehingga seperti pendarahan. Adapun beberapa gejala yang muncul pada saat kondisi ini terjadi adalah sebagai berikut.
Ada beberapa faktor penyebab yang menyebabkan kelainan jenis ini. Seperti karena ketidakseimbangan hormon atau munculnya fibroid dalam rahim. Oleh karena itu, jika Anda merasakan gejala-gejala seperti diatas hendaknya segera memeriksakan diri ke dokter agar dapat ditangani dengan baik.
Amenorea adalah kondisi dimana datang bulan berhenti sama sekali. Secara alami ada kondisi yang memang datang bulan berhenti seperti kehamilan dan menopause. Ada juga kondisi lain seperti terhentinya haid saat kehamilan Adapun penyebabnya bisa karena penyakit dan konsumsi obat tertentu.
Beberapa penyebab dimana amenorea terjadi diluar dari kondisi kehamilan dan menopause adalah penyakit yang menyerang indung telur seperti sindrom ovari polikistik atau konsumsi obat maupun pil KB. Selain itu, pola hidup yang penuh stres, latihan fisik yang berlebihan, berat badan yang terlalu rendah dan sebagainya. Setelah penyebabnya berhasil teratasi, menstruasi biasanya akan kembali normal.
Nyeri haid adalah hal yang umum terjadi pada saat datang bulan. Kondisi ini disebut juga dengan dismenorea yang biasanya terjadi sebelum dan pada saat haid terjadi. Secara umum nyeri ini seperti kram di perut bagian bawah yang berlangsung terus menerus. Terkadang bisa juga nyerinya tersebar sampai ke punggung bawah serta paha. Parahnya, rasa nyeri ini bisa disertai dengan sakit kepala, mual, dan diare.
Cara mengatasi dismenorea bisa menggunakan obat pereda nyeri. Salah satunya pereda nyeri adalah obat asam mefenamat yang di jual di apotek. Meskipun begitu, jika nyerinya tidak kunjung berhenti maka Anda harus hubungi dokter untuk memastikan bahwa kondisi ini bukan disebabkan oleh penyakit tertentu, terutama jika Anda berusia di atas 25 tahun.
Selain dari ketiga kelainan haid diatas, ada lagi yang namanya oligomenorea yaitu menstruasi yang tidak teratur yaitu datang bulannya setelah 90 hari. Padahal, secara normal haid biasanya datang tiap 21-35 hari.
Kelainan ini bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti penggunaan kontrasepsi, olahraga terlalu berat, gangguan pola makan, serta mengidap diabetes atau penyakit tiroid.
Penanganan oligomenorea bisa disesuaikan oleh penyebabnya. Jadi, atasi dulu penyebabnya baru masalah haidnya bisa normal kembali.
Pembalut di gunakan untuk menampung darah haid. Ada berbagai jenis pembalut yang bisa di gunakan. Pada zaman dulu orang masih menggunakan pembalut kain. Namun, sekarang sudah banyak produk pembalut yang bisa di beli di pasaran.
Beberapa jenis pembalut yang biasa di pakai seperti pembalut konvensional (yang di jual dipasaran) dengan berbagai keunggulan. Ada juga pembalut herbal yang nyaman dipakai. Selain itu, masih ada juga yang memakai pembalut dari kain.
Pembalut harus selalu diganti sesering mungkin. Minimal dua kali sehari untuk mencegah terjadi infeksi vagina atau gangguan-gangguan lainnya.
Pembalut adalah sesuatu yang wajib ada pada saat haid. Dalam pemilihan pembalut harus memperhatikan aspek kenyamanan dan kesehatan agar dikemudian hari tidak berdampak pada masalah pada organ reproduksi. Berikut ini adalah tips memilih pembalut untuk Anda.
1. Gunakan pembalut sesuai dengan kebutuhan
Gunakanlah pembalut dengan ukuran tebal dan panjang pada malam hari atau pada saat volume darah haid banyak. Anda juga bisa menggunakan pembalut bersayap agar mencegah tembus samping. Sudah banyak merk pembalut yang menyediakan jenis ini. Sedangkan apabila volume haid sedikit, gunakan pembalut yang lebih tipis.
2. Pilih yang nyaman dipakai dan tidak mudah mengerut
Biasanya pembalut yang nyaman dipakai adalah pembalut yang tidak mudah mengerut dan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Pembalut yang mudah mengerut akan terasa tidak nyaman dan kebocoran lebih rentan terjadi.
3. Gunakan pembalut yang memiliki daya serap yang tinggi
Pembalut dengan daya serap yang tinggi jauh lebih baik dan lebih nyaman dipakai. Namun, selalu pastikan bahwa kondisi permukaan pembalut tetap kering sehingga memperkecil kelembapan dan iritasi.
4. Pilih pembalut dari herbal
Pada zaman sekarang sudah banyak produk pembalut dari herbal yang memberikan kenyamanan dan kesehatan ekstra pada organ intim wanita saat haid.
Pembalut herbal selain dipastikan lebih aman dan nyaman juga mampu mencegah berbagai penyakit yang menyerang organ reproduksi. Contonya, penyakit kista ovarium, kanker serviks, haid tidak lancer, keputihan, penyakit mioma dan masalah-masalah kewanitaan lainnya.
Tentu Anda juga harus memastikan agar pembalut herbal yang Anda beli terjamin kualitasnya dan tidak mengandung zat kimia sama sekali. Artinya harus murni dari herbal berkualitas.
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
Belum ada komentar untuk Menstruasi – Pengertian, Gejala, Siklus & Kelainan